Tuan,
Bagaimana
kabarmu? Masihkah kamu menyukai rinai hujan yang senang membasahi bumi?
Masihkah kamu mengagumi senja?
Masihkah kamu menyukai Teh dingin?
Bagaimana kamu melewati hari-harimu?
Masihkah kamu senang menghabiskan malam dengan hobimu?
Masihkah kamu kerap kali bangun kesiangan?^^
Masihkah kamu sibuk dengan rutinitasmu?
Masihkah kamu senang menghabiskan malam dengan hobimu?
Masihkah kamu kerap kali bangun kesiangan?^^
Masihkah kamu sibuk dengan rutinitasmu?
Lalu,, Tuan,
Masihkah kamu sering mengunjungi rumahku?
Masih bisakah aku menulis tentang kamu?
Jawabmu pasti Tidak,
Yah, kamu dan aku sama-sama tahu kalau kita tak akan pernah bisa menjadi
“KITA” dalam dunia nyata, dan dalam hayal pun sulit walau bisa tapi kita sama-sama
menghindari hal tersebut.
Sekalipun kita mengenal dan mengetahui pasti bagaimana hati kita,
mencari tahu, menjaga rasa dan menyukai dalam diam.
Tuan,
Terimakasih dan Maaf !
Sekalipun aku pernah percaya kalau Cinta tak memerlukan kata “terimakasih
dan maaf”, karena sejatinya Cinta harus saling memberi dan menerima kekurangan.
Tapi sekali lagi ini bukan Cinta,, entah apa,, aku sama sekali tidak
tahu.
Tuan,
Semoga harimu dipenuhi kebahagiaan
Berbahagialah dan tetap menjadi pribadi baik yang selalu kukagumi
Jika rasamu sedang bahagia, ingatlah aku dan tersenyumlah.
Dan kelak jika kamu rindu, aku berharap bukan aku yang kamu rindukan,
melainkan hatiku, rumah ternyaman yang pernah dihuni olehmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar