PROSES PEMBUATAN ALKOHOL
Dalam proses pembuatan alkohol ini melalui beberapa tahap yaitu tahap fermentasi , pemasakan, dan tahap destilasi. Alkohol yang dihasilkan berupa alkohol 30%(ciu) dan alkohol murni 90% -100% yang digunakan dalam bidang kedokteran. Dari proses pembuatan alkohol diatas kita dapatkan reaksi fermentasi alkohol yaitu
Tahap pertama dalam proses fermentasi adalah penguraian karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
amilase zimase
(C6H12O6)n + n H2O ----------> nC6H12O6--------> 2C2H5OH + 2CO2
Amilum glukosa etanol limbah
Pyruvic Acid + 2 H+
Or
Lactic Acid Ethanol and Carbon Dioxide
Sebagai contoh, jika bahan baku yang digunakanan adalah pati dalam biji-bijian seperti gandum atau beras, maka bahan baku ini dipanaskan dengan air panas untuk mengekstrak pati dan selanjutnya dipanaskan dengan malat. Malat adalah beras berkecambah yang mengandung enzim yang dapat menguraikan pati menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yang disebut sebagai maltosa, C12H22O11.
Maltosa memiliki rumus molekul yang sama seperti sukrosa tetapi mengandung dua unit glukosa yang saling mengikat, sedangkan sukrosa mengandung satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.
Ragi kemudian dimasukkan dan campuran dibiarkan hangat (sekitar 35°C) selama beberapa hari sampai fermentasi berlangsung sempurna. Udara tidak dibiarkan masuk ke dalam campuran untuk mencegah terjadinya oksidasi etanol yang dihasilkan menjadi asam etanoat (asam cuka).
Enzim-enzim dalam ragi pertama-tama mengubah karbohidrat seperti maltosa atau sukrosa menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti glukosa dan fruktosa, keduanya C6H12O6, dan kemudian mengubah karbohidrat sederhana tersebut menjadi etanol dan karbon dioksida.
Perubahan ini bisa ditunjukkan sebagai persamaan-persamaan reaksi kimia sederhana, meski aspek biokimia dari reaksi-reaksi ini jauh lebih rumit.